Menganjak paradigma itu susah. Berubah itu memang susah. Payah, bukan senang, sering terluka. Namun kerana anjakan paradigma ini saya belajar. Belajar menghargai kehidupan. Semakin saya belajar menghargai kehidupan, semakin saya faham, mengapa ALLAH hidupkan saya di dunia ini. Allah tidak jadikan sesuatu itu sia-sia.
Ada orang, dulu warak, dakwah tiptop, tapi terkandas entah mengapa.
Ada orang, dulu hebat, ikhtilat zero, namun sekarang tidak terjaga.
Ada orang, dulu dipesannya ingatlah mati, tapi sekarang, dunia dunia dunia.
Saya tidak tahu mana silapnya langkah mereka. Ramai, sangat ramai! Saya cuak mengenangkannya. Takut, resah andai diri tergolong jua. Walau bukan kini, takut bertandang kemudian. Andai benarlah suatu hari nanti begitulah saya, sahabat, pohon kembalikan hati ini pada Dia. Jangan biarkan hidup saya sia-sia.
Dakwah itu asing. Dan selama-lamanya saya mahu menjadi asing. Memang, hati ini banyak kali diuji. Diuji kesabaran, diuji keikhlasan, tekad, bulat niatnya pada ALLAH, namun sedikit palitan iblis laknatullah, niat saya terkapai-kapai mencari jalan pulang. Bukan ini yang saya mahu, BUKAN!
Sahabat, janji!